Rabu, 26 Maret 2025

MALAM HARI – KUBURAN SEPI, BERKABUT



FADE IN:

EXT. KUBURAN TUA – MALAM

Sebuah jalan setapak kecil membelah area pemakaman yang dipenuhi nisan-nisan tua. Kabut tipis bergulung perlahan di antara batu-batu nisan. Suasana sunyi, hanya terdengar suara jangkrik dan angin yang berhembus pelan.

Di kejauhan, sorot lampu motor mulai terlihat, mendekat perlahan.

CUT TO:

EXT. JALAN KUBURAN – MALAM

Seorang DRIVER OJOL, sekitar 30-an, mengenakan jaket dan helm khas ojek online, tampak sedikit gelisah. Ia melirik kaca spion motornya.

Dalam pantulan kaca spion, PENUMPANGNYA terlihat samar – seorang WANITA BERGAUN PUTIH dengan rambut panjang terurai, wajahnya tertutup sebagian oleh rambut.

DRIVER OJOL
(gugup, berbicara sendiri)
"Aduh, kenapa rutenya lewat sini sih..."

Suara tawa HALUS terdengar di telinganya. Ia terkejut dan menoleh ke belakang.

Tidak ada siapa-siapa.

Kembali menatap jalan, namun dalam kaca spion, wanita itu masih terlihat duduk di belakangnya.

DRIVER OJOL
(pelan, gemetar)
"Mbak… beneran turun di sini?"
KUNTILANAK
(tersenyum samar, suara serak)
"Iya, Bang. Udah sampai rumahku."

Driver ojol menelan ludah, tangannya gemetar di setang motor. Ia menoleh ke belakang lagi – kini wanita itu hilang.

Tapi suara berbisik terdengar di telinganya:

KUNTILANAK (O.S.)
"Makasih, Bang..."

Tiba-tiba, tertawa cekikikan pecah dari belakang, membuat si driver menjerit dan langsung tancap gas, meninggalkan kuburan dalam kepanikan.

FADE OUT.

THE END.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar