Senin, 04 April 2022

Abu Nawas Lolos dari Pukulan Istri yang Cerewet, Malah Maling Jadi Korbannya

 


ABU Ali Al Hasan bin Hani Al Hakami atau akrab disapa Abu Nawas adalah pujangga sekaligus penyair terbesar sastra klasik Arab. Tokoh sufi yang hidup pada zaman Khalifah Harun Al Rasyid di Baghdad (806–814 Masehi) ini dikenal dengan tingkahnya yang sangat lucu.BDikutip dari salah satu blog dengan judul Kisah Petualangan Abu Nawas, 

Abu Nawas memiliki istri yang pecemburu dan cerewet. Sikap itu bukan tanpa sebab, yakni akibat Abu Nawas sering pulang larut malam, sehingga membuat cemas. 

Suatu hari Abu Nawas keluar rumah hingga larut malam, dan istrinya gelisah juga emosi. Berjam-jam ia menunggu suaminya pulang, namun tidak kunjung datang juga. 

Saking kesalnya, sang istri memiliki rencana. Ia berniat memarahi suaminya dan memukulnya lewat jendela. 

Waktu pun menunjukkan larut malam, begitu gelap, namun Abu Nawas tetap tidak kunjung pulang. Tiba-tiba saja istrinya mendengar suara seperti ada orang hendak masuk dari jendela rumah yang terbuat dari kayu. 

Mendengar suara itu, istri Abu Nawas langsung siap siaga melancarkan aksinya. Ia siap-siap memegang balok untuk memberi pelajaran kepada suaminya itu. Ia berpikir Abu Nawas sengaja masuk rumah melalui jendela karena takut dimarahi istrinya. 

Kemudian masuklah seseorang melalui jendela yang ukurannya relatif kecil itu. Pencahayaannya yang tidak terlalu terang, seketika istri Abu Nawas memukulnya berkali-kali, hingga orang itu terkapar lemas tak berdaya akibat pukullanya yang sangat keras. 

"Ampun, ampun," kata orang yang diduga Abu Nawas. Melihat itu istri Abu Nawas merasa puas, karena misinya berhasil. Sehingga, orang yang dipukulinya lemas tak berdaya. Dengan nada yang keras, ia meminta orang itu bangun. 

"Ayo cepat bagun, lain kali jangan diulangi lagi dengan pulang larut malam," ucap istri Abu Nawas. Namun anehnya orang itu juga tak kunjung bangun. Istri Abu Nawas pun penasaran dan memeriksanya. Betapa terkejutnya, ternyata orang yang dipukulinya itu bukanlah suaminya tapi maling yang coba masuk ke rumahnya. 

Istri Abu Nawas pun berteriak, lalu warga sekitar beramai-ramai mendatangi rumah Abu Nawas, kemudian meringkus maling itu. 

"Wah, hebat sekali, pencuri ini sampai terbaring tidak berdaya di lantai. Mungkin butuh berminggu-minggu agar bisa pulih lagi," kata salah seorang warga. 

"Maaf pak, saya tak bermaksud menyakitinya, apalagi sampai separah itu. Hanya kekeliruan saja, pak," kata istri Abu Nawas.

Seorang warga bertanya, "Keliru bagaimana?"

"Waktu itu, ia masuk melalui jendela dapur. Saya kira suami saya yang baru pulang berpesta dengan teman-temannya, makanya langsung saya gebuk," terang istri Abu Nawas. 

Kemudian tidak lama Abu Nawas pun datang, dan melihat ceritanya itu ia merasa bersyukur sambil tersenyum kecil karena bukan dirinya yang dipukuli istrinya.

"Untung saja bukan saya yang dihajar, makanya jangan main pukul, beginilah akibatnya," kata Abu Nawas. 

Wallahu a'lam bishawab.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar